Berita Terkini :

BERITA TERBARU

Catatan Perjalanan Ibadah Umrah ke Baitullah (16)

Kamis, 09 Februari 2012

Oleh Pramana Asmadiredja


Khusyu Berdoa di depan Ka'bah

Seolah sudah turun temurun atau dengan kata lain sudah menjadi tradisi, mereka yang akan pergi Haji atau Umrah selalu dititipi sejumlah permintaan doa dari keluarga besar, kawan kantor, kawan main, tetangga, saudara, atau siapa saja untuk didoakan di tanah suci.

Mereka semua menginginkan didoakan di Raudhah atau di depan Ka’bah (multazam), karena doa lebih mudah makbulnya dan didengar oleh yang Maha Kuasa. Saya termasuk yang mencatat seluruh pesan yang diminta oleh kawan, keluarga, tetangga, saudara dan siapa saja agar disampaikan doa dan permintaannya di tanah air.

Bahkan beberapa menit sebelum keberangkatan ke Mekkah, di Bandara Soekarno Hatta, ada pesan singkat yang masuk melalui Hapeku, “Semoga Allah SWT memudahkan urusan dan mengabulkan doa-doa antum dalam umrah kali ini. Jangan lupa tempat-tempat yang mustajab dalam berdoa. Ikutkan ane dalam doa-doa antum yah. Syukron”.

Ada sekitar dua ratusan yang minta di doakan di 2 tempat mustajab, yaitu Raudhah (Masjid nabawi) dan di depan Ka’bah (Multazam, Mekkah). Kebanyak doa yang diminta adalah mengenai jodoh, sukses bisnis, mendapatkan anak, anak yang pintar dan berbakti kepada orangtua, dan masih banyak yang lainnya.

Banyak jamaah, yang sudah di depan Ka’bah, bersimpuh dengan khusyu, termasuk saya dan kawan satu rombongan. Kedua tangan diangkat ke atas, menengadahkan telapak tangan terbuka mengungkapkan isi hati dan keinginan kepada Maha Pencipta. Setelah sebelumnya kami dan para jamaah lainnya membaca Alquran untuk menenangkan jiwa.

Mata menatap tajam daftar lampiran permintaan doa yang saya bawa, siapa-siapa yang meminta dipanjatkan doanya dan apa isi permintaannya. Ada rasa kenikmatan manakala doa-doa titipan itu dapat kita laksanakan.

Doa para jamaah yang menunaikan Umrah begitu khusyu termasuk saya dan kawan satu rombongan. Segala puja dan puji telah dilantunkan, sambil berusaha mengingat-ingat siapa saja yang telah memesan padanya untuk di doakan.

Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Termasuk siapa-siapa yang meminta di doakan. “Ya Allah perkenankanlah doaku ini serta mereka yang telah meminta dan memesankan doanya padaku. Ya Allah kabulkanlah doa kami ini”. (...bersambung)


Sebelum doa, tilawah Alquran dahulu

Sebelum doa, tilawah Alquran dahulu berlatar jam raksasa


Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

 

© Copyright PKS Pesanggrahan 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.