Oleh Pramana Asmadiredja
Buat calon suamiku. Ada rasa aneh ketika saya mau menuliskan surat ini untukmu. Saya dan kamu sama-sama belum tahu, siapa namamu, bagaimana rupa wajahmu.
Begitu juga kamu belum tahu wajahku. Saya juga tidak tahu, kamu sekarang ada dimana dan sedang apa. Tetapi keyakinanku melewati rasa cintaku padamu, dan aku yakin bahwa kamu ada dan nyata dihadapanku.
Calon suamiku, sudah lama aku terus bermunajat kepada sang pemilik jodoh, Allah Rabbul Izzati dan tak akan pernah lepas dalam doaku untuk merindukan kehadiranmu. Namun, ternyata selama ini yang aku temui adalah mereka yang hanya singgah sesaat lalu pergi, dan bukan kau yang akan abadi di sampingku seperti kehendak-Nya.
Calon suamiku, engkau adalah jodohku dan aku adalah jodohmu, kekasihku. Aku tak punya arti apa-apa tanpa kamu disisiku. Dan aku tak akan pernah bosan mencarimu, lewat sujud dan munajat kepada-Nya. Saat ini, Dia masih saja menyembunyikanmu dariku atau mungkin aku yang lari darimu karena ketidaktahuanku akan tanda-tanda dariNya.
Walaupun jodoh merupakan misteri yang telah Allah SWT tetapkan bagi hambanya. Namun, aku yakin suatu saat kita pasti dipertemukan dalam situsi yang dianggap tepat oleh-Nya. Pertemuan yang semoga akan menjadi pertemuan barokah dan penuh sakinah.
Calon suamiku, jika saatnya Dia telah berkenan mempertemukan kita, aku akan selalu menjagamu, disampingmu selalu, sampai batas waktu yang telah Dia ditentukan. Dengan ridhaNya, aku akan menjalani hidup yang abadi juga bersamamu. Karena aku selalu sayang padamu, merindukanmu, kini dan kelak.
Calon suamiku, siapapun engkau, apakah kau gagah, ganteng ataupun biasa saja, aku akan tetap memilihmu dan mencintamu sepenuh hatiku. Karena hatiku telah terpenuhi bunga-bunga keikhlasan. Karena hatiku tumbuh sinar mentari yang akan selalu menyinarimu dan keturunan kita kelak.
Dan aku yakin kau adalah orang yang sangat istimewa seperti di setiap sujud dan munajatku, yang aku panjatkan selama ini kepada-Nya. EngKau pasti jauh lebih gagah dari mereka yang hanya selintas dalam pandangan mataku.
Aku akan selalu menantimu, wahai calon suamiku. Semoga calon suamiku selalu mendapat lindungan Allah SWT selalu. Engkau akan selalu ada dalam hatiku. Siapapun engkau, yang masih dirahasiakan Tuhan dariku.
Wahai calon suamiku. Bila kau telah siap lahir batin temuilah aku, dan jangan kau ragu apalagi menunda-nunda apa yang telah digariskan Dia kepadamu. Jika kau telah mampu datanglah untuk menjemputku.
Aku jatuh cinta padamu. Jika saatnya tiba, aku akan tahu bahwa itu adalah engkau. Orang yang aku cari selama ini dengan dengan seluruh jiwa dan hatiku. Aku akan tahu bahwa itu kau, dengan mata hatiku.
Salam dari calon istrimu...
@CepPangeran
BERITA TERBARU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
10 comments:
Moww...gila, kena banget nih gua....thanks
sukses bro Pramana Asmadiredja
Bambang Christian
Duren Sawit
hahahahahaaaaa...iyaa gua jg kena bro Christian. sukses bro
Kamal Adiaguna
Srengseng
swet..swett..swettt.....nikah lagi tulisannya
Joko Asmuni
Tangerang
kalo jodoh gak kan lari kemana
kalo jodoh lari kemana-mana dulu...termasuk lewat tulisan ini donk...
romantis buaangeeet, jadi para akhwat yang belum nikah... pada puitiskayak gini yack??.... #thinking
hehehe...maklum ajah, abis yg nuliskan ikhwan bukan akhwat, ya kan mas Pramana Asmadiredja....
salam kenal,
Drianto Atmodjo
Pamulang
hmm..sukaa...
Anjrittt..gile bener isinya...suweerr dowerr dah. salam kenal mas Pramana
Mas Pramana Asmadiredja ini nama asli atau nickname yaaa...salam kenal yaa mas...aku salah satu penggemar
Yulianti Pratiwi
Mahasiswi UIN 2009
Posting Komentar