Oleh Tarwiyah
Keluarga haroki (al usrah al haraki) adalah keluarga yang seluruh anggota di dalamnya memiliki komitmen pada dakwah (Islam dalam wujud yang aktif dan dinamis).
Sekali lagi, mereka tak harus selalu atau bahkan (mungkin) jarang yang bergelar “Singa Panggung” atau “Singa Podium”.
Bisa jadi dia justru tidak terkenal, namun aktivitas yang dijalaninya penuh dengan motivasi dan semangat dakwah masuk keluar rumah yang ditemuinya.
Karena medan dakwah yang hakiki bukanlah di mimbar atau di masjid namun pada seluruh lapangan kehidupan. Setidaknya ada lima hal yang dapat dilakukan agar keluarga kita dapat mendekati idealita keluarga haraki.
Pertama, jadikan rumah kita sebagai masjid. Artinya dari sanalah aktivitas ibadah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Disana tidak akan terdengar musik-musik lalai yang didendangkan atau acara-acara televisi yang penuh dengan gairah maksiat. Sang ayah adalah Imam yang memimpin keluarganya untuk selalu taat pada Allah.
Kedua, menjadikan rumah sebagai sekolah. Dimana aktivitas menuntut ilmu selalu dikerjakan. Tiap saat adalah waktu untuk belajar. Saat bersenda gurau, ketika malam tiba atau tatkala subuh menjelang. Semuanya adalah saat-saat belajar.
Ketiga, menjadikan rumah sebagai benteng tempat pengkaderan dan pertahanan utama. Disanalah sang anak dikenalkan pada misi dan tujuan hidup. Semua anggota menggembleng diri menjadi prajurit yang siap tempur. Mereka mempersiapkan diri memiliki seluruh sarana untuk menjadi mujahid sejati.
Keempat, menjadikan rumah sebagai rumah sakit. Yakni sebagai tempat orang datang untuk mencari kesembuhan. Rumah keluarga haraki selalu disibukkan oleh orang-orang yang mencari obat kebahagiaan akhirat. Ia akan selalu menjadi rujukan masyarakat karena kemanjuran nasehat dan solusi yang dianjurkan atau dikerjakan.
Kelima, menjadikan rumah sebagai pelabuhan ruhani. Tempat seluruh anggota keluarga mendapatkan kedamaian setelah beraktivitas seharian. Disanalah berdiri sendi-sendi ukhuwah, simpati, rasa social serta ruh keimanan bersemayam.
Dan terakhir, keluarga haraki selalu berpatokan dan mencoba berjalan pada titian nilai yang telah diwariskan padanya oleh penutup para Nabi, yaitu jalan perjuangan, jalan dakwah yang menyejukkan. Wallallahua'lam.
BERITA TERBARU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
7 comments:
Subhanallah mba Awi, gmn kabarnya. dengar2 kuliah lagi ya
Helma
Bu Awi, gimana kabarnya...
Salam kenal bu Tarwiyah. saya juga di Bekasi, Jatiasih
Windiasih
bu mohon idzin sy share tulisannya di blog saya ....wahidahekaputri.blogspot.com
Wah materi yg ditulis ini, langsung di copas, tp tdk menyebutkan penulis (Tarwiyah) dan sumbernya (pks pesanggrahan)
liat linknya: http://wahidahekaputri.blogspot.com/2012/02/alusrah-al-haraki.html#comment-form
salam ukhuwah
Andriyani, Bogor
Iya, mmg seharusnya seperti itu, saat izin copas, lalu ditayangkan di blog kita, hrs tulis sumber dan penulisnya...itu baru mantaf...
salam kenal juga bu Tarwiyah, sy juga jatiasih (jatikramat)
Eko Widiyanto
@Wahidah Eka Putri, silahkan di copas, tdk mengapa. mhn dicantumkan penulis dan link infonya
Trims, tetap semangat juga yah
PKS Pesanggrahan
Posting Komentar