Waktu telah menunjukan pukul 18.00 WIB saat kantor DPC PKS Pesanggrahan yang beralamat di Perkantoran GRAND BINTARO Blok B 12A Jl. Bintaro Permai RT 012 RW 09 Bintaro Pesanggrahan Jakarta Selatan ini mulai diramaikan oleh kader-kader cilik, yaitu peserta Kelas Bahasa Inggris tingkat dasar.
Terlihat seorang ayah yang datang mengantarkan dua orang putrinya yaitu Ashfi dan Zahira. Disusul dengan rombongan Aisyah Abdul Aziz, Afiyah Pramudiono dan Fatih Pramudiono yang datang bersama ibu guru Gita. Selain itu, datang juga asisten ibu guru, Wulandari yang juga guru di SDIT Citra Azzahra, Komplek Taman Alfa Indah, Jakarta Barat.
Diantara para peserta ada yang sudah saling kenal. Fia kenal dengan Ashfi, begitu pula Aisyah kenal dengan Zahira, karena keduanya sekolah di MIN 9 Bintaro, walau berbeda tingkatan kelas. Suasana akrab pun langsung tercipta.
Sambil menunggu datangnya adzan maghrib, peserta kursus mempersiapkan meja untuk belajar. Mereka memilih meja lipat yang sudah disiapkan di RKI. Masing-masing memilih karakter yang mereka sukai, yang tertempel di bagian atas meja. Yang paling disukai saat ini ternyata karakter Angry Birds.
Adzan berkumandang, salat berjamaah dimulai. Selepas maghrib, datang pula rombongan Ibu Dwi yang mengantarkan Asma dan Shiddiq, sehingga peserta kelas perdana bahasa inggris berjumlah 7 orang.
Saat kelas berjalan, datang kembali rombongan yang bergabung dengan RKI, yaitu Aisyah Yunita, Haura Shafa murid termuda, usia 5 tahun serta kakak dari Haura yaitu M. Hafizh Robbani. Total kelas perdana sebanyak 10 orang murid, dan kelas pun berjalan dengan aktif.
“Direncakan setiap pertemuan akan selalu berisi pelajaran tentang conversation (percakapan), vocabulary (kosakata), dan grammar (tata bahasa). Alhamdulillah, kelas perdana berhasil merealisasikan rencana kurikulum ini. Kelas dibuka dengan "practising conversation about introducing ourselves,” ungkap Ketua RKI DPC PKS Pesanggrahan Femina Sagita Borualogo, PhD.
“I want to introduce myself. My name is.. (full name), but please call me.. (nick name). I am.. (age). I am a student of.. (school name). Nice to meet you,” kata Ibu Gita, panggilan akrab Femina Sagita membuka perkenalan kepada para peserta.
Setiap peserta menuliskan perkenalan dirinya di buku masing-masing. Pertama-tama mereka berlatih memperkenalkan diri sambil membaca catatan, dan pada giliran yang kedua kalinya, mereka memperkenalkan diri tanpa membaca catatan lagi. “Nice job, kids!” kata ibu Gita menyemangati.
Selanjutnya, peserta menulis tentang family tree (pohon silsilah keluarga). Tujuannya, agar peserta tahu tentang panggilan dalam bahasa Inggris untuk kakek, nenek, ayah, bunda, kakak laki-laki, kakak perempuan, adik laki-laki, adik perempuan.
“Mereka juga diberi homework, yaitu membuat family tree yang sesungguhnya di dalam keluarganya, dengan menyebutkan nama asli dari kakek, nenek, dan seterusnya. Lucunya, rata-rata peserta ketika ditanya, siapa nama Kakek mereka, jawabnya: Yangkung!” cerita ibu Gita.
“Vocabulary lainnya yang dipelajari adalah tentang numbers (1-20), dan nama-nama hari (sunday to saturday) dengan nada lagu seperti yang sering muncul di TV. Mayoritas peserta sudah mengenal kosa kata ini semua dengan baik. Tinggal diasah supaya ringan diucapkan,” tambahnya.
Pelajaran terakhir adalah tentang grammar. Peserta belajar tentang auxiliaries verb (is, am, are). Setiap siswa diminta membuat satu kalimat yang menggunakan salah satu auxiliary, yang diikuti dengan kata sifat. “Ada yang mengatakan I am happy, ada juga yang bilang I am sad, dan ada juga yang bilang I am hungry!” cerita ibu Gita penuh semangat.
Ibu Gita juga mengatakan bahwa setiap peserta mendapatkan hadiah stiker berbentuk bulat bertuliskan kata-kata semangat, seperti fantastis, murid pintar, hebat, dan lainnya. Setelah mengucapkan hamdalah, kelas perdana pun selesai.
Para peserta langsung membereskan kembali meja lipat. Waktu telah menunjukkan pukul 20.45 WIB. “What a fun course! See you next Wednesday kids!” pungkas ibu Gita mengakhiri kelas kursus pertama Bahasa Inggris tingkat dasar. (femina/pras/pkspesanggrahan)
0 comments:
Posting Komentar