Karena itu, agenda pengajian bersama dan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) digelar Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Pesanggrahan di Masjid Baiturrahman, Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu malam (26/10/2013) dan diikuti sebanyak 83 kader.
Menurut Ketua Bidang Kaderisasi PKS Pesanggrahan, Rudi Lesmana, agenda mabit ini dilaksanakan untuk mengisi kekuatan ruhiyah para kader PKS di DPC Pesanggrahan. “Kegiatan mabit ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas keimanan kita semuanya,” ujarnya.
Lebih lanjut Rudi menyampaikan bahwa kinerja kader PKS pastinya juga dipengaruhi tingkat keimanan dan ketakwaannya. “Bila keimanan tidak di charge, maka akan semakin turun. Begitu juga sebaliknya, jika keimanan turun, maka dapat mempengaruhi kinerja kader PKS,” tuturnya.
Dalam kegiatan pengajian dan mabit bersama tersebut, turut hadir pula pengisi materi Ustadz Ahmad Sahal, Lc, imam qiyamullail, Ustadz Furqon Al hafizh dan juga para kader dan simpatisan DPC PKS Pesanggrahan.
Ustadz Ahmad Sahal mengingatkan, bila kader bersikap lemah, tidak bersegera memenuhi panggilan atau perintah, juga terlalu sering meminta izin, maka bersiap-siaplah ia akan digantikan oleh generasi lain, yang lebih baik dari kader sekarang.
Dalam materinya, Ustadz Sahal memaparkan 4 karakter yang harus dimiliki kader-kader dakwah, dalam segala situasi dan kondisi. Pertama, maknawiyah (mentalitas) yang relatif kokoh, stabil. Hal ini lahir karena kekuatan hubungan kepada Allah SWT yang sangat kuat, kecintaan kepada Allah SWT.
Kedua, kematangan pikiran dengan memahami Islam secara menyeluruh dan utuh, juga tabiat dari jalan dakwah. Ketiga, shaf atau barisan yang kokoh artinya kader partai agar selalu berada dalam shaf sehingga barisan menjadi kokoh dan tidak bisa digoyahkan. Dan keempat, gerak yang dinamis. Seorang kader akan selalu siap mengerahkan segenap kemampuannya untuk kemenangan dakwah. (pkspesanggrahan/asmadiredja)
0 comments:
Posting Komentar