Berita Terkini :

BERITA TERBARU

Belajar menulis: Dengan Menulis Kita Genggam Dunia

Rabu, 28 Maret 2012

Oleh Pramana Asmadiredja


Katanya menulis itu mudah, semudah orang tersenyum. Hanya diperlukan satu persen bakat, lalu sisanya adalah kerja keras, kerja keras dan perlu latihan terus menerus.

Mulailah menulis, jika tidak dapat menuliskan kata atau kalimat pertama, maka mulailah dengan kata atau kalimat kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Yang penting jangan pernah menyerah untuk memulai menulis.

Jangan katakan sesuatu pada kata atau kalimat dalam tulisan, tetapi lukiskanlah cerita yang akan kita tulis, sehingga pembaca dapat merasakan hadir dan menyaksikan langsung peristiwa yang kita lukiskan lewat tulisan itu.

Namun, ternyata kita juga sulit sekali menulis atau melukiskan kata atau kalimat. Terkadang terlintas kata, “Saya mau menulis apa ya? Apa yang akan saya tulis? Itulah kata atau kalimat pertama yang terlintas dalam pikiran mereka yang baru akan menulis. Menulis itu, katanya identik dengan menuliskan kata-kata atau beberapa kalimat yang sangat sulit sekali.

Dan kesulitan memulai kalimat awal, tidak saja menjadi masalah bagi yang jarang apalagi belum pernah menulis. Bahkan mereka yang sering menulis (penulis) atau pengarang (novelis) yang sudah berpengalaman atau malang melintang di dunia tulis menulis pun sering kali mengalami hambatan itu.

Dan menulis kata pertama dalam sebuah tulisan seringkali menjadi ‘beban’ bagi para penulis pemula. Terkadang, saya juga sering mengalami hal serupa. Terkadang macet di awal tulisan. Ide ‘mentok’ bahkan sibuk sendiri memikirkan kata atau kalimat pertama yang bagus dan enak dibaca.

Kayaknya pikiran kita hanya berputar-putar di kata atau kalimat itu saja. Hal itu terjadi, biasanya karena penulis awal jarang membaca, jarang juga membaca tulisan orang lain, dan tentunya juga jarang melatih menulis untuk tulisan yang akan dibuat.

Oleh karena itu, energi yang dihasilkan dari berpikir akan sia-sia karena hal itu tidak juga mendapatkan kata atau kalimat pertama dalam tulisan itu. Banyak dari mereka yang pandai berkata-kata dengan lisan namun tak pandai menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Dan hal tersulit adalah mengawali penulisan kata atau kalimat pertama yang harus ditulis. Jadi, teruslah menulis. Meskipun tema yang akan ditulis asal jadi, ditambah pembahasannya yang ngalor-ngidul, karakter hurufnya juga tidak sampai tiga ribu, serta tujuannya pun agak kurang jelas.

Jangan berkecil hati. Tidak apa-apa, yang penting terus mencoba untuk nulis. Soalnya, untuk mereka yang baru saja mulai menulis, waktu menulis itu harus terus diintensifkan dalam masa-masa belajar.

Karena itu, teruslah menulis. Menulis apa saja yang anda dapat tulis. Tulislah apapun yang mungkin anda senang untuk menulisnya. Jangan takut salah dalam menulis, karena dengan menulis kita bisa menggenggam dunia.



Share this Article on :

3 comments:

Anonim mengatakan...

makasih mas Pramana dah share tentang belajar menulis. saya juga terkadang sulit sekali menulis kata atau kalimat pertama...hatur nuhun

Dewi Githa Permata
Jakarta

Anonim mengatakan...

nama saya Permana, hampir sama dgn Pramana, hanya beda kasta penulisan, hahahaha. Kalau saya sulit sekali nulis, kalau mas Pramana Asmadiredja tulisannya sudah banyak sekali. Saya seneng baca tulisa mas Pramana ttg pernikahan

Permana
Tangsel

Anonim mengatakan...

apakah ini jadi tulisan belajar menulis...wah asik nih

Posting Komentar

 

© Copyright PKS Pesanggrahan 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.