Berita Terkini :

BERITA TERBARU

Menjadi Pemimpin Yang Memberi Dampak Positif

Sabtu, 07 Januari 2012

Oleh: Zahrina Nurbaiti

Dalam dakwah, sangat dibutuhkan keteladanan sebagaimana dulu Rasulullah SAW bisa mengajak manusia ke jalan dakwah juga dengan cara yang bijak dan penuh keteladanan.

Jika kita menjadi murobbi (pendididk), jadilah pendidik yang baik, disiplin, amanah, antara ucapan dan perbuatan juga harus sama, sehingga bisa memberikan dampak yang positif bagi para muridnya.

Pendidik yang sukses dalam dakwah, adalah pendidik yang mampu menghasilkan murid yang juga mampu menyebarkan kebaikan pada murid lainnya. Tanpa keteladanan, jangan harap dakwah ini memberikan dampak yang positif bagi para pengikutnya.

Selain keteladanan, setiap pendidik (murobbi) harus memiliki hati yang bersih, sehingga mampu memiliki bashiroh atau pandangan yang tajam dalam melihat suatu kebenaran. Demikian pula dalam organisasi di dalam kampus.

Seorang pemimpin juga harus mampu memberikan keteladanan yang baik bagi para pengikutnya. Seperti datang rapat tepat waktu, tidak hanya menyuruh para stafnya saja, tapi juga mau berkorban dan melayani orang lain, bukankah tugas pemimpin adalah melayani dan bukan dilayani.

Kita juga harus bisa menerima dan menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Dalam berdakwah, diibaratkan seperti sebuah bangunan yang saling melengkapi satu sama lain, sehingga bisa menjadi bangunan yang sempurna.

Dan pada prinsipnya Islam sangat menjunjung tinggi hak-hak wanita. Boleh-boleh saja wanita bekerja sebagai wanita karir, namun ada hal-hal prinsip yang harus ditaati seperti bekerja dengan menggunakan busana muslimah (menutup aurat), tidak berdua-dua dengan pria yang bukan muhrim, tidak berdandan (tabarruj), tidak mendayu-dayu dalam berkomunikasi dengan pria yang bukan muhrim.

Prinsipnya bersifat lembut, kita juga harus bisa tegas. Memang setelah berumah tangga, apalagi mempunyai anak harus dipikirkan juga jenis pekerjaan yang akan digeluti. Bisa saja dengan jalan membuka usaha, menciptakan aneka kreativitas dan sebagainya, sehingga waktu untuk keluarga tetap seimbang. Apalagi kita semua adalah daiyah sebelum tugas yang lainnya. Wallahu'alam

*) Zahrina Nurbaiti, Sekretaris Bidang Perempuan (Bidpuan) DPD PKS Jakarta Selatan, tinggal di Pesanggrahan


:: Redaksi PKS Pesanggrahan menerima tulisan/artikel/cerpen, dengan mencanyumkan nama dan foto (pribadi, keluarga, ilustrasi)

Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

 

© Copyright PKS Pesanggrahan 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.