Berita Terkini :

BERITA TERBARU

Alat Terapi Kanker Buatan Ilmuwan Indonesia di India

Jumat, 16 Desember 2011

JAKARTA - Setelah berhasil membuat alat terapi kanker berbasis listrik statis dan diuji coba terhadap beberapa pasien di Indonesia, tim peneliti CTECH Labs Edwar Technology, yang dipimpin Dr. Warsito P. Taruno memulai tes klinis di Chennai, India pekan ini.

Dr Warsito yang baru saja kembali dari India, dalam penjelasannya hari ini (15/12) menyebut tes klinis tahap awal ini dilakukan di RS Apollo, Chennai, yang mempunyai jaringan rumah sakit terbesar di India meliputi lebih dari 800 rumah sakit. Menurut keterangan manajemen RS, pasien mereka bisa mencapai 17 juta orang per tahunnya. Itu baru dari satu rumah sakit saja,” papar Warsito.

RS Apollo, Chennai, merupakan salah satu Rumah Sakit yang memberikan layanan kesehatan paling modern di dunia dengan pasien yang datang dari berbagai belahan dunia seperti Amerika, Eropa dan Asia.

Dalam kunjungannya ke India, Dr. Warsito melakukan presentasi tentang penemuan alat terapi kanker berbasis elektro statis di hadapan tim dokter dan kepala R&D RS Apollo di Chennai, Senin lalu (12/12). Dalam kesempatan tersebut, Warsito yang memimpin tim peneliti dari lembaga penelitian yang berpusat di Tangerang, Banten, tersebut juga memaparkan hasil uji coba terhadap tak kurang dari 50 pasien kanker dari berbagai daerah Indonesia.

“Menariknya, presentasi ini juga dihadiri oleh Dr. Sankar Srinivasan, seorang certified board doctor dari Amerika Serikat yang mempunyai hak memberikan rekomendasi sertifikasi FDA dan juga seorang dokter konsultan unit gawat darurat dari Kanada,” jelas Warsito.

Lebih lanjut, Warsito mengungkapkan bila tes klinis di India akan memakan waktu sekitar 6 bulan yang hasilnya akan menjadi bahan untuk mengajukan sertifikasi dari Otoritas Makanan dan Obat Amerika (FDA= Food and Drug Administration). Selain dengan RS Apollo Chennai sedang disiapkan pula tes klinis di 4 kota India yang lain yang melibatkan 10 dokter onkologi India yang hasilnya akan dipresentasikan di Konferensi Dokter Onkologi India bulan Maret 2012 mendatang.

Dalam presentasinya Dr. Warsito juga memaparkan hasil temuan terbaru yaitu alat pemindai 4D Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) untuk kanker payudara. Alat pemindai ini mampu melakukan pemindaian secara real-time dan volumetrik terhadap pasien yang mengidap kanker payudara, dan mampu membedakan secara jelas antara kanker ganas dan tumor jinak berdasarkan sifat kelistrikan yang ditampilkan oleh citra 4D ECVT.

“Temuan ini dan alat terapi kanker yang berbasis teknologi listrik statis yang sama akan menjadi breakthrough di bidang kedokteran,” komentar Dr. Sankar dan tim dokter RS Apollo lainnya seperti dikutip Dr Warsito.

Tes klinis juga akan dilakukan dalam waktu dekat di Dubai dan Kuala Lumpur, Malaysia dan juga Indonesia. Terutama untuk kasus kanker yang khusus tes klinis akan dilakukan di Indonesia dan ditangani langsung oleh tim dari Edwar Technology bekerja sama dengan sebuah rumah sakit besar di Jakarta. Pasien dari India dan negara lain akan dikirim langsung ke Jakarta untuk mendapatkan terapi dan pengamatan data klinis di Indonesia.

Alat pemindai 4D ECVT yang saat ini hanya ada di fasilitas riset CTECH Labs, Tangerang merupakan sarana yang sangat penting dalam pengambilan data klinis uji coba alat terapi kanker karena mampu melakukan pemindaian dengan kecepatan sangat tinggi dan real-time secara volumetrik.

CTECH Labs adalah salah satu lembaga riset yang berafiliasi kepada MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia), sebuah LSM yang menghimpun para ilmuwan dan teknolog Indonesia, baik yang berkiprah di Indonesia maupun berbagai belahan dunia lainnya. Berbagai riset frontier yang kini tengah dilakukan oleh CTECH ada dalam bimbingan MITI mengingat Dr Warsito selaku pimpinan riset merupakan Ketua Umum MITI saat ini. (MITI/pkspesanggrahan)


Share this Article on :

0 comments:

Posting Komentar

 

© Copyright PKS Pesanggrahan 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.