Pesanggrahan - Langit cerah menyebar pagi penuh takbir di hari Ahad (6 November 2011). Di saat semua jama’ah calon Haji ibadah di Tanah Suci, kita ummat muslim di tanah air khususnya dan dunia umumnya berbondong-bondong melakukan sebuah “ritual sunnah” hikmat penuh makna.
Betapa tidak proses ini adalah sebuah pristiwa besar yang dialami Nabi Ibrahim a.s atas dan anaknya Nabi Ismail dan sang istri tercinta yang memiliki keberanian diluar nalar kita sebagai manusia hari ini. Sebuah peristiwa besar yang juga tertuang dalam Kalamullah surat Al Maaidah ayat 27 “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa,”
Ya, “ritaul Sunnah” itu adalah berkurban, Dalam Hari Raya Qurban umat islam disunnahkan untuk menyembelih hewan kurban seperti kambing, domba, sapi, dan kerbau. Menyembelih hewan kurban selain merupakan ibadah kepada Tuhan juga merupakan tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Tak ingin meninggalkan moment besar ini begitu saja, di antara langit cerah tadi, DPC PKS Pesanggrahan juga turut menyelenggarakan pemotongan hewan kurban yang terpusatkan di RT 08/02 Kelurahan Pesanggrahan, tepat di seberang SMAN 86 Bintaro. Tercatat lebih dari 8 ekor sapi dan 19 ekor kambing yang dipercayakan kepada DPC Pesanggrahan dari para kader dan warga. Empat ekor sapi dan 4 ekor kambing diserahkan kepada DPRa-DPRa untuk pelaksanaan pemotongannya, sisanya dilakukan oleh panitia Idul Qurban 1432H yang dibentuk oleh DPC Pesanggrahan.
Di tengah pelaksanaan pemotongan hewan qurban, panitia dan warga RT 08/02 Pesanggrahan mendapat kejutan dengan kehadiran Bapak Ir. Triwisaksana, atau lebih dikenal dengan panggilan Bang Sani. Dengan mengenakan baju koko berwarna jingga, Bang Sani tiba di lokasi sekitar pukul 09.45 yang disambut oleh Ketua RT 08/02 Bapak Sagino, Ketua DPC Pesanggrahan Bapak Muhammad Yamin, para tokoh masyarakat setempat dan Ketua RW 02 Kelurahan Pesanggrahan Bapak Nawawi Alias yang hadir selang 10 menit kemudian.
Kehadiran Bang Sani menjadi kejutan karena sebelumnya panitia tidak merencanakannya mengingat beliau memiliki beberapa agenda di tempat lain pada saat yang bersamaan.
Ternyata, beliau menyempatkan diri untuk bersilaturahim dengan kader DPC Pesanggrahan. Dan DPC Pesanggrahan adalah tempat ketiga yang dikunjungi beliau pagi itu setelah Kelapa Gading dan Masjid Nashiruddin Bintaro.
Alhamdulilah, Kehadiran beliau menambah kemeriahan pelaksanaan pemotongan hewan qurban DPC Pesanggrahan. Apalagi ketika didaulat untuk melakukan pemotongan sapi yang diserahkan atas nama beliau sendiri, tanpa sungkan dan ragu-ragu beliau menyanggupinya. Bagaikan seorang tukang potong hewan profesional, beliau melakukan pemotongan sapi dengan sangat cekatan. Hal ini membuat orang yang menyaksikannya sempat terpana dan kagum.
Tidak lebih dari setengah jam beliau berada di DPC Pesanggrahan tetapi kesan yang ditinggal begitu mengena bagi orang-orang yang berada di situ. Sepanjang perjalanan meninggalkan lokasi pemotongan pada pukul 10.10, beliau disapa dengan hangat oleh warga. Bahkan para pemuda yang sedang berkumpul di posko FBR dan para tukang ojek berebut menyalami beliau yang sedang menunggu mobil jemputan membawa ke tempat berikutnya yang akan dikunjungi. Sambutan meriah, sukacita, dan kehangatan warga atas kehadiran Bang Sani seolah memberi gambaran kerinduan mereka bagi pemimpin yang jujur, adil, merakyat, peduli, dan membawa kesejahteraan bagi rakyatnya.
Dan semoga, makna penyelembelihan hewan kurban di hari penuh berkah kala itu tak terputus pada hari itu saja, harapan besar bagi kita semua adalah, aplikasi dari makna pengorbanan tersebut dapat membawa perubahanan dan membawa dampak kesolehan sosial, seperti motto Bang Sani. [R4chMa]
0 comments:
Posting Komentar