Bintaro - Hari Sabtu, 9 Oktober 2010 pukul 16.00-17.45 WIB, Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan bersama 50 orang ustadzah yang tergabung dalam Forsitma (Forum Silaturrahmi Tokoh Majelis Taklim) mengadakan halal bihalal dan dialog interaktif dengan anggota legislatif DPRD DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana.
Acara yang dilangsungkan di rumah kediaman Triwisaksana, Jl Kenanga 2 Bintaro Jakarta Selatan ini dihadiri sebanyak 50 tokoh ustadzah Forsitma se DPC PKS Pesanggrahan serta 12 orang pengurus kewanitaan DPC dan DPRa PKS se Pesanggrahan
Acara diawali dengan pembacaan Alquran oleh ustadzah Dra Hj Siti Khadijah saritilawah ustadzah Yanti dengan pembawa acara oleh ibu Alnafiya. Selanjutnya sambutan dari Lilia Sari selaku shahibul bait. Dalam sambutannya, Lilia Sari mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para ustadzah Forsitma dalam rangka Halal Bihalal.
Hal senada diungkapkan Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan Hj. Zahrina Nurbaiti, S.Sos,S. Sos. I, MM dalam sambutannya. Zahrina mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran para ustadzah Forsitma dan juga kebersamaan yang indah bersama kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan selama 5 tahun ini.
Zahrina mengatakan siapapun yang menjadi Ketua Kewanitaan DPC PKS Pesanggrahan selanjutnya, para ustadzah Forsitma harus tetap bersemangat untuk menghadiri pengajian bulanan, bahkan harus lebih bersemangat lagi. “Ya, pekan depan PKS akan menyelenggarakan Muswil, setelah itu baru Musda dan terakhir Muscab,” ujar Zahrina, yang biasa dipanggil Iin.
Acara dialog interaktif dengan anggota legislatif DPRD DKI Jakarta yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menjadi penutup rangkaian acara halal bihalal serta dialog interaktif ini.
Triwisaksana memaparkan tentang kesibukannya setelah menjadi Aleg DPRD DKI Jakarta, Ketua Umum DPW PKS Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta serta Ketua Balegda DKI Jakarta.
Walaupun banyak pertanyaan yang diajukan para ustadzah Forsitma kepada Triwisaksana, namun hal itu dijawab dengan gamblang oleh Triwisaksana hingga para ustadzah merasakan jawaban yang disampaikan sangat memuaskan para ustadzah.
Diantara pertanyaan yang diajukan, seperti dari ustadzah Dra Hj Siti Khadijah yang menanyakan tentang biaya pendidikan untuk anak yatim berprestasi, bagaimana caranya? Ya, insya Allah akan diusahakan dicarikan beasiswanya, jawab Triwisaksana yang akrab dipanggil Sani.
Belum lagi pertanyaan seputar bahaya banjir di RW 01 Ulujami yang ditanyakan ustadzah Hj Enong. Dalam hal ini Triwisaksana berjanji, akan menindaklanjuti masalah banjir ini. Sedangkan dari ustadazh Dra Hj Horsita dari Petukangan Utara, memohon bantuan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membantu mengajarkan alquran bagi anak anak pemulung.
Sementara itu, ustadzah Mahiyah dari Petukangan Selatan mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan ustadz Sani dalam meringankan biaya pengobatan Almarhumah Ibunya di RS Fatmawati dengan kemudahan SKTM atas referensi beliau.
Ustadzah Mahwati dari Ulujami juga menghimbau agar para kader PKS di Kecamatan ini lebih peduli dalam menangani bahaya banjir dengan bekerja bakti bersama membersihkan lingkungan RT masing-masing. Semua permasalahan yang diutarakan para ustadzah Forsitma dijawab secara lugas, singkat, padat dan jelas oleh ustadz Sani.
Jawaban serta masukan yang disampaikan Triwisaksana dirasa kurang oleh para ustadzah karena terkendala oleh waktu yang telah memasuki adzan maghrib. Acara ditutup dengan doa oleh ustadzah Hj Hayati dari Bintaro dan dilanjutkan dengan saling bermaafan.
Ada raut kebahagiaan terpancar di wajah para ustadzah setelah mengadakan dialog interaktif dengan Triwisaksana, ditambah panganan yang telah mereka bawa sebagai tanda semangat dan cinta dari tuan rumah untuk disantap bersama keluarga. (iin/yus/pkspesanggrahan)
BERITA TERBARU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar