Mukhoyyam, Antara Kewajiban dan Tuntutan Tarbawi

Bintaro - Mukhoyyam adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kewajiban dan tuntutan tarbawi setiap kader dakwah. Tua maupun muda, senior atau pun pemula semua ikut melaksanakan.

Dan mukhoyyam pun harus ditunaikan baik dalam kondisi lapang maupun sempit, dalam kondisi rizki melimpah maupun seret.

Demikian diungkapkan Ketua Bidang Pembinaan Pemuda, Ahmad Syamsudin Ali, dihadapan peserta rapat koordinasi yang dihadiri Korca Olahraga, Korca Kepanduan, Korca JPRMI terkait persiapan pra mukhoyyam, di sekretariat DPC PKS Pesanggrahan, Jalan Bintaro Permai 3 No.10 RT.002 RW.09, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2010).

“Mestinya setiap kader dakwah sudah jauh-jauh hari menyiapkan waktu, tenaga dan maal untuk menyongsong event serius ini. Urgensi mukhoyyam tidak lebih longgar dari kehadiran kader dalam TRP pekanan. Juga tidak lebih ringan dari menjalankan amanah struktural. Karena ia adalah bagian dari manhaj tarbiyah yang kita yakini kemuliaannya,” lanjut Ali, panggilan akrab Ahmad Syamsudin Ali.

“Tantangan berat yang semakin beragam didepan mata, seharusnya mendorong para aktivis dakwah untuk memanfaatkan sarana mukhoyyam sebagai kesempatan emas untuk memompa semangat militansi dan spirit serta kebugaran fikroh yang lambat laun mengendur seiring perjalanan waktu,” kata Ali.

“Dengan sedikit kesulitan dan ujian dalam kegiatan mukhoyyam, diharapkan agar setiap kader bisa menapak tilasi, merenungi dan bertafakur bahwa perjalanan dakwah dalam tataran implementasi jauh lebih sulit dan kompleks,” ungkap Ali.

Karenanya, kata Ali, dibutuhkan kader-kader yang kuat secara fisik dan mental. Kader yang cerdas dan mampu bertahan dalam kondisi sesulit apapun, dan kader yang mampu memikul beban amanah untuk memenangkan dakwah ini. “Siapkan diri kita semuanya untuk momen penting ini,” pungkas Ali sambil mengucapkan takbir. (rama/pkspesanggrahan)