Miradona, Kader Akhwat PKS Petukangan Utara Telah Dimakamkan

Petukangan Utara - Hari Senin siang (22/2/2010) Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Petukangan Utara kehilangan mujahidah dakwah yaitu ukhti Miradona (1983-2010). Beliau meninggal di RS Dharmais pada pukul 11.15 WIB karena penyakit yang dialaminya yaitu limfoma hodgkin atau kanker kelenjar getah bening sejak tahun 2007.

Ukhti Miradona, meninggalkan seorang suami dan bayi mungil yang masih berusia 2 bulan. Jenazah ukhti Miradona yang tiba di rumah duka pukul 14.30 WIB disambut isak tangis keluarga besarnya. Terlihat sang suami tegar menghadapi musibah ini.

Sore harinya, pukul 17.00 WIB ukhti Miradona dihantarkan suami dan ratusan pelayat ke Masjid Miftahunnur untuk disalatkan. Ikut hadir dalam shalat jenazah ukhti Miradona, para tokoh masyarakat, Ustadz Abdul Aziz Matnur, Lc, Ustadz Drs. Abdul Rojak serta tidak ketinggalan para kader PKS Petukangan Utara.

Dalam sambutannya, Ustadz Abdul Aziz Matnur, Lc selaku perwakilan keluarga, mengatakan bahwa sosok ummu Miradona adalah kader yang sangat luar biasa. “Ketika penyakit yang ada dalam tubuhnya di gerogati penyakit, beliau tetap berkontribusi untuk kelangsungan dakwah ini,” kata Abdul Aziz Matnur

Pelaksanaan salat jenazah sendiri dipimpin langsung oleh Ustadz Abdul Aziz Matnur dan pembacaan doa oleh Ustadz Abdul Rozak berjalan lancar. Setelah itu, iringan ambulan dan mereka yang mengantar jenazah ukthi Miradona segera bergerak menuju TPU di belakang Kantor kelurahan Petukangan Utara.

Prosesi pemakaman ukhti Miradona diiringi tangis dan doa dari keluarga besar dan masyarakat yang ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya pukul 17.40 WIB. Seiring waktu yang terus bergulir, mereka yang mengantar jenazah ukhti Miradona satu persatu mulai meninggalkan pemakaman. Tampak sang suami dan bayi mungil yang masih berusia 2 bulan terlihat tegar menerima episode kehidupan keluargannya

Selamat jalan saudaraku, ukhti Miradona, istri sekaligus ibu bagi sang bayi. Semoga Allah SWT menerangi kuburnya dengan sejelas-jelasnya penerangan di dalam kubur dengan amal kebaikan. Kami akan teruskan perjuanganmu. (mas suki/pkspesanggrahan)